Kamis, 14 Juni 2012

Semangat, Pantang Menyerah dan Berjuanglah


Semangat, Pantang Menyerah dan Berjuanglah.

Judul di atas terinspirasi dari video-video yang saya tonton bersama teman-teman satu angkatan psikologi tadi sore dengan dosen yang saya hormati Ibu Egi. Video-video yang di tampilakan sangat bermanfaat, begitu menginpirasi dan memberi nutrisi batin setiap orang yang melihatnya. Saya merasa sangat kagum dengan orang-orang yang ada dalam video tersebut, dengan keterbatasan mereka, tak ada yang tak mungkin untuk bisa dilakukan, bahkan sangat luar biasa.
Saya merasa perlu membagi kisah yang saya lihat sekilas disalah satu di video tersebut, yang dipersembahkan oleh Ibu Egi. Agar semua orang dapat kembali mengisi kekosongan hati yang lapar akan semangat hidup, perjuangan, dan pantang menyerah.
Berikut ini adalah kisah seorang anak yang mengalami kecelakaan yang saya kutip dari Team Penulis Andriewongso.com, pada kisah ini bukanlah akhir dari hidupnya melainkan awal perjuangannya.

Sumber gambar: http://www.andriewongso.com/awartikel-3112-AW_Inspirational_Video-Qian_Hongyan,_Semangat_si_Bocah_Cacat



          Apa yang kita lihat diatas adalah foto asli seorang anak berusia belasan di china bernama Qian Hongyan. Ujian yang mahaberat untuk seorang anak yang baru melihat dunia beberapa tahun yang lalu ini sangatlah menyentuh hati nurani kita. Di usianya yang masih sangat dini yakni tiga tahun (tepatnya pada bulan Oktober 2000) ia mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan separuh tubuhnya hingga batas pinggang harus diamputasi. Kondisi itu diperparah lagi dengan keadaan ekonomi orangtua Qian yang tidak berkecukupan. Karena itu, keluarga gadis cilik yang tinggal di Zhuangxia, China itu tak mampu memberikan kaki palsu untuk Qian. Sebagai gantinya, keluarga tersebut menyangga tubuh Qian dengan potongan bola basket. Sebuah solusi yang jauh dari kata nyaman, seperti kaki-kaki palsu lainnya.
Tidak dapat kita bayangkan, jika kondisi kita seperti apa yang di alami oleh Qian, tentu pukulan telak dalam keberlangsungan hidupnya nanti. Dan tak terbayangkan apa yang bisa kita lakukan tanpa kaki, tanpa kesempurnaan tubuh ini?
Dengan masalah sehari-hari saja terkadang kita masih banyak kebodohan-kebodohan yang kita lakukan. Seperti melakukan segala hal yang kurang bermaanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, membuang-buang waktu, berbicara yang tidak baik, berprilaku yang tidak baik, bahkan berpikiran yang tidak seharusnya. Tak terhitung masalah yang kita timbulkan, yang tidak jarang membuat diri kita sendiri atau orang lain pusing karenanya. Apa lagi dengan masalah yang dihadapi Qian, tak mampu rasanya melihat kondisi seperti itu, butuh hati yang suci, semangat, perjuangan yang mahabesar untuk menghadapinya. Meskipun demikian Qian membuktikan dirinya bahwa ia bukanlah manusia yang mudah menyerah.

Sumber foto: Sumber gambar: http://www.andriewongso.com/awartikel-3112-AW_Inspirational_Video-Qian_Hongyan,_Semangat_si_Bocah_Cacat

Sumber foto: Sumber gambar: http://www.andriewongso.com/awartikel-3112-AW_Inspirational_Video-Qian_Hongyan,_Semangat_si_Bocah_Cacat

Hingga, suatu ketika ia mendatangi sebuah pertandingan olahraga nasional yang diselenggarakan di Kunming pada bulan Mei 2007. Disanalah awal semangat untuk mendunia itu mencul. 


Saat itu, Qian setiap hari menyaksikan perjuangan beberapa atlet cacat yang ikut menyemarakkan pertandingan. Melihat perjuangan rekan senasib yang bertubuh cacat, hati Qian pun tergerak. Jika orang lain mampu berprestasi di bidang olahraga meski dengan tubuh cacat, mengapa dia tidak melakukan hal yang sama? Pikiran itulah memunculkan cita-cita Qian Hongyan untuk ikut menjadi seorang atlet.
Maka, selepas acara olahraga nasional tersebut, tekad Qian segera diwujudkan dengan bergabung di sebuah klub renang khusus. Tekad itu didukung sepenuhnya oleh orangtua Qian. Maka, mereka pun mendatangi Zhang Honghu, seorang pelatih yang terkenal banyak menjadikan perenang cacat sebagai juara di kejuaraan renang. Qian meminta kesempatan kepada Zhang untuk dilatih menjadi seorang seorang juara.
Zhang yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin hanya mengatakan bahwa semua tergantung pada kemauan dan tekad Qian. Sebab, menurutnya, dengan kekurangan separuh tubuh yang tak dimilikinya, agak sulit bagi Qian untuk berenang dengan hanya mengandalkan kedua lengannya. Tetapi, tekad sangat kuat Qian rupanya berhasil memikat Zhang. Maka, ia pun memberikan porsi latihan khusus bagi Qian agar lebih mampu menyeimbangkan kedua bahu dan lengannya.
Kepercayaan Zhang pun dijawab dengan kesungguhan Qian. Dengan porsi latihan cukup berat, apalagi dengan kesulitan yang dialami sejak awal latihan, Qian tak pernah sekali pun mengeluh. Baginya, impian untuk menjadi atlet adalah cita-cita yang tak boleh padam. Dalam sehari, setidaknya jarak 2000 meter ditempuh Qian di arena air untuk melatih otot-ototnya. Selain itu, latihan lain seperti sit-up, mengangkat beban, hingga berbagai jenis latihan dilakukannya dengan bersemangat.
Semangat inilah yang membuat Qian kini dikenal di seantero China dan bahkan dunia. Kisah hidup dan tekad kuatnya telah menginspirasi banyak orang agar mampu mendobrak segala keterbatasan. Kisah Qian banyak dimuat di berbagai media baik cetak maupun online sehingga mengangkat namanya. Kini, ia ingin mendunia dengan usahanya mewakili China pada tahun 2012 pada kejuaraan renang di olimpiade khusus orang cacat. Tak tanggung-tanggung, Qian mematok target menjadi juara dunia renang pada kejuaraan olimpiade tersebut. Dia bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut. Jika melihat kesungguhan dan tekadnya, sepertinya impian itu tak mustahil untuk dicapai. Sebab, sejatinya kesungguhan dan tekad kuat yang dilandasi kerja keras akan mampu menaklukkan segala tantangan.
Dari cerita ini kita dapat memetik banyak hal yang harus kita jadikan nutrisi semangat hidup kita. Janganlah pernah berkata tak mungkin atau mustahil. Apa yang kita lakukan dengan semangat, pantang menyerah dan perjuangan, buktikanlah cita-citamu bahwa AKU BISA!

Referensi:
http://www.andriewongso.com/awartikel-3112-AW_Inspirational_Video-Qian_Hongyan,_Semangat_si_Bocah_Cacat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar